ARDI NURSODIK

Jumat, 05 November 2010

PERATURAN FUTSAL

PERATURAN 1
LAPANGAN

UKURAN
Lapangan harus berbentuk bujur sangkar. Garis samping pembatas lapangan harus lebih panjang dari garis gawang.

PERATURAN 2
BOLA

PENGGANTIAN BOLA RUSAK
Jika bola pecah atau rusak dalam suatu pertandingan:
• Pertandingan dihentikan sementara.
• Pertandingan dimulai kembali dengan menjatuhkan bola pengganti di tempat dimana bola pertama tersebut rusak.

PERATURAN 3
JUMLAH PEMAIN

PEMAIN
Dalam setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim terdiri dari lima pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang.

PROSEDUR PERGANTIAN PEMAIN
Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan berlangsung dengan mengikuti peraturan kompetisi resmi yang dikeluarkan oleh FIFA, konfedarasi atau asosiasi.
Jumlah pemain cadangan atau pemain pengganti maximum tujuh orang pemain.
Jumlah pergantian pemain selama pertandingan berlangsung tidak dibatasi. Seorang pemain yang telah diganti dapat masuk kembali kedalam lapangan untuk menggatikan pemain lainnya.

Pergantian pemain dapat dilakukan pada saat bola didalam atau diluar permainan dengan mengikuti persyaratan sebagai berikut:
• Pemain yang ingin meninggalkan lapangan harus melakukannya didaerah pergantiannya sendiri.
• Pemain yang ingin memasuki lapangan harus melakukannya pada daerah pergantiannya sendiri, tetapi dilakukan setelah pemain yang diganti telah melewati batas lapangan.
• Pergantian pemain sangat bergantung kepada kewenangan wasit, apakah dipanggil untuk bermain atau tidak.
• Pergantian dianggap sah ketika pemain pengganti telah masuk lapangan, dimana saat itu pemain tersebut telah menjadi pemain aktif dan pemain yang ia gantikan telah keluar dan berhenti menjadi pemain aktif.

Penjaga gawang boleh berganti tempat dengan pemain lainnya.

PERATURAN 4
PERLENGKAPAN PEMAIN

DASAR PERLENGKAPAN
Dasar perlengkapan yang diwajibkan dari seorang pemain adalah:
• Seragam atau kostum.
• Celana pendek – apabila pemain memakai celana dalam stretch pants, warnanya harus sama dengan celana pendek utama.
• Kaos kaki.
• Pengaman kaki (shinguards).
• Sepatu dengan model yang diperkenankan untuk dipakai terbuat dari kain atau kulit lunak atau sepatu gimnastik dengan sol karet atau terbuat dari bahan yang sejenisnya. Penggunaan sepatu adalah wajib.

PENGAMAN KAKI (Shinguards).
• Secara keseluruhan pengaman kaki harus ditutup oleh kaos kaki.
• Terbuat dari bahan yang cocok (karet, plastik atau bahan sejenis).
• Harus memberikan tingkat perlindungan yang cukup.

PENJAGA GAWANG
• Penjaga gawang diperkenankan memakai celana panjang, di bagian luar harus di tutup dengan kaos kaki.
• Setiap penjaga gawang memakai warna yang mudah membedakannya dari pemain lain serta wasit.
• Jika seorang pemain yang berada diluar lapangan ingin mengganti penjaga gawang, baju yang dipakai penjaga gawang pengganti, oleh pemain tersebut harus ditandai pada bagian belakang dengan nomor pemain itu sendiri.


PERATURAN 5
WASIT

WEWENANG WASIT
Setiap pertandingan dipimpin oleh seorang wasit yang memiliki wewenang penuh untuk memegang teguh Peraturan Permainan sehubungan dengan pertandingan dimana ia telah ditunjuk untuk memimpinnya, terhitung mulai dari saat ia masuk sampai dengan ia meninggalkan lapangan tersebut.

PERATURAN 6
WASIT KEDUA

TUGAS
Wasit kedua ditunjuk untuk menjalankan sisi lapangan yang berlawanan dari posisi wasit. Ia juga diperkenankan menggunakan peluit. Wasit kedua membantu wasit untuk mengawasi pertandingan sesuai dengan Peraturan Permainan.


PERATURAN 7
PENCATAT WAKTU DAN WASIT KETIGA


PENCATAT WAKTU (The Time Keeper)
Memastikan bahwa lama waktu disesuaikan dengan ketentuan Peraturan

PERATURAN 8
LAMANYA PERTANDINGAN

PERIODE PERMAINAN
WAKTU UNTUK TIME-OUT (waktu sela)
Setiap Tim berhak meminta waktu untuk Time-out selama satu menit disetiap babak,

PERATURAN 9
MEMULAI dan MEMULAI KEMBALI PERMAINAN

TENDANGAN Permulaan (Kick-off)
Kick-off adalah cara untuk memulai permainan:
• Pada permulaan babak pertama pertandingan.
• Setelah gol tercetak/tercipta.
• Pada permulaan babak kedua dari pertandingan.
• Pada permulaan masing-masing periode perpanjangan waktu, jika dilakukan.
• Gol dapat dicetak/tercipta langsung dari kick-off.

PERATURAN 10
BOLA DI DALAM DAN DI LUAR PERMAINAN

BOLA DILUAR PERMAINAN
Bola diluar permainan, jika :
• Bola secara keseluruhan melewati garis gawang, apakah menggelinding atau melayang.
• Permainan telah dihentikan sementara oleh wasit.
• Bola menyentuh langit-langit.

BOLA DIDALAM PERMAINAN
Bola dalam permainan setiap waktu termasuk ketika :
• Bola memantul dari tiang gawang atau memantul palang gawang ke dalam lapangan.
• Bola memantul/menyentuh wasit ketika mereka masih berada didalam lapangan.

PERATURAN 11
CARA MENCETAK GOL

GOL MASUK GAWANG
Kecuali ditentukan lain dari peraturan ini, dapat dikatakan gol ketika keseluruhan bagian dari bola melewati garis gawang antara kedua tiang gawang dan dibawah palang gawang, asalkan bola tersebut tidak dilemparkan, dibawa atau secara sengaja didorong oleh tangan seorang pemain dari tim penyerang, termasuk penjaga gawang.

PERATURAN 12
KESALAHAN-KESALAHAN dan KELAKUKAN JAHAT

TENDANGAN BEBAS LANGSUNG
Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika seorang pemain melakukan salah satu dari enam bentuk pelanggaran dibawah ini, dengan pengamatan wasit dan itu merupakan tindakan yang kurang berhati-hati, kasar atau menggunakan tenaga yang berlebihan :
• Menendang atau mencoba menendang lawan.
• Mengganjal atau mencoba mengganjal lawan.
• Menerjang lawan.
• Mendorong lawan, meskipun dengan bahunya.
• Memukul atau mencoba memukul lawan.
• Mendorong lawan.

Tendangan bebas langsung juga dapat diberikan kepada tim lawan, jika seseorang pemain melakukan pelanggaran sebagai berikut :
• Memegang lawan.
• Meludah pada lawan.
• Melakukan sliding tackle dalam rangka mencoba merebut bola ketika bola sedang dimainkan/dikuasai oleh lawan. Kecuali untuk penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri dan dengan syarat ia tidak bermain dengan hati-hati, kasar atau menggunakan kekuatan yang berlebihan.
• Menyentuh lawan sebelumya, ketika berusaha menguasai bola.
• Memegang bola secara sengaja, kecuali dilakukan oleh penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri.

Tendangan bebas langsung dilakukan dari tempat dimana terjadinya pelanggaran.

Semua pelanggaran yang disebutkan diatas merupakan kumpulan pelanggaran yang diakumulasikan.

TENDANGAN PINALTI
Tendangan pinalti diberikan, jika seorang pemain telah melakukan pelanggaran didaerah pinaltinya sendiri, tidak peduli dimana posisi bola, tetapi asalkan bola dalam permainan atau bola hidup.

TENDANGAN BEBAS TIDAK LANGSUNG
Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, jika seorang penjaga gawang telah melakukan salah satu pelanggaran dibawah ini :
• Setelah melepaskan bola dari tangannya, ia menerima kembali dari rekan tim (dengan kaki/tangan), sebelum melewati garis tengah atau sebelum dimainkan atau belum disentuh oleh pemain lawan.
• Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya, dengan secara sengaja dikembalikan kepadanya oleh rekan tim (back pass).
• Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya, setelah ia menerima bola langsung dari tendangan kedalam yang dilakukan oleh rekan tim.
• Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya atau kaki, lebih dari empat detik.


Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, dilakukan ditempat terjadinya pelanggaran, jika menurut pendapat wasit seorang pemain:
• Bermain dengan cara yang membahayakan.
• Dengan cara sengaja menghalang-halangi gerakan pemain lawan tanpa ada bola padanya (yang dimaksud bola tidak dalam jarak permainan).
• Mencegah penjaga gawang melepaskan bola dari tangannya.
• Melakukan pelanggaran lainnya yang tidak disebutkan sebelumnya pada Peraturan No.12, yang mana permainan dihentikan untuk memberi peringatan atau mengeluarkan seorang pemain.

Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, dari tempat dimana terjadinya pelanggaran. Kecuali, terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti ditempat yang terdekat dimana pelanggaran terjadi.




PERATURAN 13
TENDANGAN BEBAS

TENDANGAN BEBAS LANGSUNG
Jika tendangan bebas langsung dilakukan kearah gawang dan gol terjadi, maka gol tersebut dinyatakan sah.

TENDANGAN BEBAS TIDAK LANGSUNG
Gol hanya dapat tercetak dan dinyatakan sah, apabila bola tersebut sudah menyentuh/tersentuh pemain lainnya sebelum masuk kegawang.


PERATURAN 14
PELANGGARAN YANG DIAKUMULASIKAN

PELANGGARAN TERAKUMULASI
• Hukuman tersebut dilakukan dengan memberikan tendangan bebas langsung seperti disebutkan dalam Peraturan No.12.
• Lima kesalahan yang telah dilakukan oleh masing-masing tim diakumulasikan dibabak pertama dan dicatat dalam ringkasan pertandingan.


PERATURAN 15
TENDANGAN PINALTI

Tendangan pinalti diberikan terhadap tim yang melakukan pelanggaran yang dihukum dengan tendangan bebas langsung, di dalam daerah pinaltinya sendiri dan ketika bola dalam permainan.
Gol dapat dicetak secara langsung dari tendangan pinalti.

Diperkenankan waktu tambahan untuk tendangan pinalti yang akan dilakukan pada akhir setiap babak atau pada akhir setiap periode perpanjangan waktu.

PERATURAN 16
TENDANGAN KEDALAM

Tendangan kedalam adalah cara untuk memulai kembali permainan. Gol tidak dapat disahkan langsung dari tendangan kedalam.

POSISI BOLA DAN PEMAIN
BOLA
• Harus ditempatkan pada garis pembatas lapangan (garis samping).
• Dapat ditendang kembali kedalam permainan ke arah manapun.

Pemain mengambil tendangan kedalam:
• Pada saat menendang bola, bagian dari setiap kakinya berada pada garis pembatas lapangan atau di luar garis pembatas lapangan.

Pemain dari tim yang bertahan:
• Para pemain minimum berjarak 5 meter dari bola tempat dimana dilakukannya tendangan kedalam.


PERATURAN 17
PEMBERSIHAN GOL

Pembersihan gol adalah cara untuk memulai kembali permainan. Gol tidak dapat dikatakan sah apabila gol dilaksanakan melalui ditendang atau dilempar langsung dari gawang oleh penjaga gawang.

Pembersihan gol diberikan jika :
• Keseluruhan bola telah disentuh oleh pemain dari tim penyerang, telah melewati garis gawang, apakah menggelinding di tanah atau melayang di udara dan gol tidak tercetak sesuai Peraturan No. 11.

PERATURAN 18
TENDANGAN SUDUT

Tendangan sudut adalah cara untuk memulai kembali permainan. Gol dapat tercetak langsung dari tendangan sudut, tetapi hanya dilakukan terhadap tim lawan.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda